a l t e r e g o s e n s i t i f



04 Agustus 2014



Itu Prau. Dari pintu samping rumah. Prau, yang beberapa bulan terakhir jadi famous. Prau, yang perminggu, tidak kurang dari seribuan pendaki naik untuk menjelajahi keindahannya. Namun kebanyakan pendaki karbitan, yang di atas sana 'sengaja' meninggalkan sampah sembarangan.

Fuck you untuk kalian pada pendaki yang tidak membawa kantung sampah sendiri.


---

06 Agustus 2014



---

19 Agustus 2014




Jadi memang harus dijaga, minimal sampahnya. Biar semua-semua yang sudah sampai atas, terus tidak "Loh kok nggak sama kayak di foto??". Serius. For a brighter future and sunrise.

---

17 November 2014

Pola pikir. Kebiasaan. Pencegahan untuk menyelamatkan. Meskipun sudah terlanjur. Tapi, doktrin tidak cukup hanya sekali diberikan. Membutuhkan pengulangan. Repeatation.

Tentang gunung Prau yang perminggu sekarang minimal seribuan pendaki 'memperkosa' keindahannya. Berbagai cara telah ditempuh, sampah menahan kartu identitas, untuk kemudian bisa diambil dengan cara menukar sampah yang dibawa dari atas. Tapi nyatanya, masih saja terlihat memilukan.

Yang menjengkelkan dan tidak habis pikir, botol-botol plastik berisi urin ditinggalkan begitu saja di atas gunung. Alien saja tidak sebegitunya.

Kabar baiknya, jika tidak ada halangan, setelah tahun baru akan dilakukan penutupan. Ya, Prau untuk sementara akan jadi forbidden mount. Dilarang didaki. Tidak boleh ada yang mendaki. Biar ilalang-ilalang itu regenerasi, biar tanah-tanah itu istirahat sejenak mencium tapak boots, biar udaranya tidak bau manusia.

Media yang lebih permanen akan sangat dibutuhkan. Jika dibayangkan, seperti papan tulisan besi yang berdiri di depan kantor kecamatan. Tapi kita tanam di atas gunung, dengan versi yang lebih lebar, agar mereka bisa membaca dengan jelas kalimat, BAWA TURUN SAMPAHMU!. Termasuk di sini adalah urin mereka sendiri.

Kata orang, "Mulailah dari apa yang kita bisa". #BawaTurunSampahmu, sebagian penjulannya akan digunakan untuk merealisasikan media tersebut.

If you're interested. Silahkan kirim SMS ke +62 856 52191198 dengan format:

Nama :
Size :
Warna :
Lengan (panjang/pendek) :
Alamat :

Harga 100K (exclude ongkir; untuk yang di luar YK)

Terima kasih sudah menyempatkan membaca dan mengambil keputusan untuk membeli.



---

06 Januari 2015


Yang seharusnya jadi 'Unspoken Rule' untuk siapa saja. Plang tiga dimensi seukuran pintu rumah, dari campuran logam dan galvanis sudah tiba di garasi. Menunggu sampai Prau dibuka kembali, setelah reboisasi dan di bulan ketiga, di atas gunung sana akan terpatri.

Terima kasih teman-teman yang sudah mendukung kampanye ini.

---

31 Maret 2015


Good news for everybody; plang-nya sudah sampai di puncak gunung.

Semoga tidak hanya jadi pajangan. Juga tidak cuma jadi background foto-foto. Tapi jadi simbol pengingat. Pembuka mata hati orang-orang yang mendaki. Bahwa meninggalkan sampah di atas gunung, atau di mana pun itu adalah tindakan menjijikkan, amoral dan berbahaya.

Sekali lagi, Fuck you untuk kalian para pendaki yang tida bawa kantung sampah sendiri.

Nb: plang-nya jangan dicoret-coret ya. Tolong.

---

04 Juni 2015



Dari hashtag #SavePrau di instahram. Good vibe.

---

20 September 2015


---

Kampung Komodo, 25 Mei 2016

Meskipun hari-hari sekarang perilaku buruk tersebut mulai berkurang, tapi tidak menutup kemungkinan akan terus terulang. Doktrin positif tetap harus beregenerasi. Juga tidak melulu di gunung, bisa juga di laut, di jalan yang kita lewati setiap hari, atau di depan rumah. Di mana saja.

Dan ingat, selalu sedia kantung belanja sendiri.


Regards,

Nova Abdillah





Categories:

Leave a Reply